menuju-Mu

Rabbana, diriku hanyalah setitik debu di hadapan keagunganMu.
Maka jagalah hati ini,
dari terlihat besar di mata manusia
namun kecil di mataMu
dari terasa baik di mata manusia
namun hina di mataMu
dari merasa benar di mata manusia
namun salah di mataMu
Jadikanlah aku lebih baik dari persangkaan diri dan orang lain

Senin, 30 Januari 2012

Menyederhanakan Kebahagiaan

What a new sunny day, as bright as my mind  ^_^d.

Benarlah kata Rasulullah SAW bahwa kesehatan itu adalah mahkota di kepala orang-orang yang sehat sementara yang bisa melihat mahkota itu adalah orang-orang yang sedang ditimpa sakit.

Duhai betapa rasanya seolah memiliki dunia dan seisinya ketika baru sembuh dari sakit. Setidaknya begitulah yang kurasa. Seminggu yang lewat, badanku bergumul dengan ketidaknyamanan dan keterbatasan. Tak ada satupun makanan lezat yang bisa menerbitkan rasa laparku. Mual, lemah, dan tak bertenaga. Batinku pun memiliki penyakitnya sendiri. Cemas, takut, ingin tahu membuatku tak bisa memikirkan hal lain selain what's wrong with my body? (see my previous entry).

Yang menakjubkanku adalah, bahwa seolah kesadaranku disentak sekali lagi bahwa hidup ini memanglah begitu ringkih. This world is so fragile. Betapa rencana-rencana manusia itu sangat tipis dan semu. Ia seperti menata keping-keping kertas tipis di atas tanah kehidupan yang maha luas, sekali angin meniupnya maka akan berserakan kemana-mana. Bahkan melayang jauh, hilang. Jika anginnya cukup besar dan kencang.

Dan ternyata kebahagiaan itu amatlah sederhana. Harapan dan target kitalah yang terkadang membuat kebahagiaan itu seolah begitu jauh di depan sana. Pencapaian tentu penting, prestasi juga jelas akan menambah izzah kita sebagai muslim. Tapi saat harapan dan target itu telah lebih sering membuat kita 'terprovokasi' daripada 'termotivasi', mungkin telah tiba waktunya kita diingatkan tentang kenikmatan terbesar yang justru paling sering kita lupa syukuri: kesehatan.

Allahumma 'aafinii fii badanii. Allahumma 'aafinii fii sam'ii. Allahumma 'aafinii fii basharii.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar