menuju-Mu

Rabbana, diriku hanyalah setitik debu di hadapan keagunganMu.
Maka jagalah hati ini,
dari terlihat besar di mata manusia
namun kecil di mataMu
dari terasa baik di mata manusia
namun hina di mataMu
dari merasa benar di mata manusia
namun salah di mataMu
Jadikanlah aku lebih baik dari persangkaan diri dan orang lain

Selasa, 04 Maret 2014

Tutup Matamu Sesekali...




Karena setiap manusia dicipta khas dan unik,dengan selera beragam dan aneka pola pemikiran, maka tentu mustahil engkau menjadi pribadi yang disenangi semua orang. Sebagian mungkin menganggap sifat ramah ceriamu sangat menyenangkan, namun bagi
sebagian yang lain engkau tidak elegan dan berlebihan. Kau dipuji karena rajin dan ringan tangan disaat bersamaan ada yang beranggapan engkau hanya mencari popularitas dan kurang kerjaan.

Ada saat dimana kita memang merasa dinilai dengan cara yang kurang adil, diperlakukan tidak sebaik yang engkau niatkan, menerima jauh dari yang susah payah engkau berikan. Sebagai manusia engkau berhak merasa luka, menangispun tak apa.
Tapi sungguh, sebenarnya engkau hanya perlu terjun dan berendam di kejernihan kolam
keikhlasan. Engkau akan terbebas dari sesak kecewamu, terbasuh semua sayat lukamu, dan muncul ke permukaan dengan lebih segar dan
tercerahkan.

Engkau hanya perlu kembali meyakini, bahwa selama langkahmu tak keluar dari garis hukum-Nya, maka engkau tak punya kewajiban untuk memuaskan siapa-siapa. Engkau hidup untuk menggembirakan Yang Memberimu kehidupan. Tak ada nilai yang boleh menakarmu kecuali nilai dari Sang Penilai Sejati. Maka tenteramlah, maka tenanglah. Selama engkau yakin berada dalam bingkai ridho-Nya, engkau tak perlu kemana-mana...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar